Untuk segala sesuatu akan ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya...
Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa, ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari.
PENGKHOTBAH 3: 1, 4
Engkau menciptakan waktu untuk masing-masing musim.
Engkau menguasai rancangan siklus yang mempunyai akhir dan awal.
Di bawah pengamatan surga, aku hidup melewati musim-musim ini dan mencoba menyesuaikannya.
Tuhan, aku menghadapi suatu perubahan saat ini dan perlu memberi satu kesempatan pada diriku untuk menangis.
Saat aku menghadapi satu transisi, berikanku tawa agar sukacitaMu dapat menyentuh jiwaku.
Waktuku meratap akan diikuti dengan kesempatan untuk menari.
Aku berdoa agar hadiratMu akan selalu diketahui dalam hidupku.
Semoga aku tidak pernah membiarkan kesedihan menciptakan keraguan sementara kesedihan dimaksudkan untuk menciptakan pengharapan akan hari esok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar